Tambak tradisional atau yang sering disebut juga sebagai tambak ekstensif, yang berarti tambak dengan padat tebar yang rendah.
Petambak juga perlu membangun pematang, yaitu dinding atau tanggul sebagai pemisah antara lahan tambak dengan lingkungan sekitar, seperti air laut, sungai, dan daerah rawa sesuai kriteria yang best.
Selain itu, budidaya udang pada kolam ini juga membutuhkan biaya yang sangat tinggi terutama untuk keperluan sarana pemeliharaan kolam. Meski begitu, peluang hasil panennya juga sangat menjanjikan untuk meraih keuntungan cukup besar setiap panennya.
Selain itu, pencegahan penyakit udang bisa dengan memanfaatkan mikroba sebagai probiotik. Mikroba ini diisolasi dan diseleksi dari udang ataupun lingkungan. Seleksi ini disesuaikan dengan kebutuhan inang, kemudian dapat diproduksi massal serta aplikasinya mudah.
Bila probiotik dan prebiotik digabungkan, akan menjadi sinbiotik yang memiliki efek lebih baik pada kesehatan udang secara keseluruhan.
Cara mengatasi penyakit mio pada udang vaname yang dapat anda lakukan adalah memberikan ramuan herbal yang terbuat dari bawang putih dan jambu biji. Penyakit yang satu ini dapat menular dengan sangat cepat sehingga anda harus melakukan cara mengatasi penyakit myo pada udang vaname.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, budidaya udang saat ini tidak memerlukan lahan yang luas. Budidaya udang vaname bisa dilakukan di kolam kecil, dan secara umum hanya di tambak tradisional.
Pakan dan obat yang boleh digunakan adalah yang sudah mendapat izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta badan-badan terkait.
Persiapan tambak udang vaname adalah langkah penting yang perlu dilakukan petambak sebelum memulai budidaya untuk pertama kali atau saat mempersiapkan siklus berikutnya.
Beberapa penyakit dapat menyebabkan gatal pada udang vaname sehingga hewan ini akan sering menggosokkan badannya pada dinding kolam. Hal ini tentu rentan membuat udang vaname luka. Biasanya, luka dapat menyebabkan penyakit lain yang lebih serius pada udang vaname.
Menurutnya, probiotik ini desinfektan udang vaname memiliki beberapa kriteria wajib dan dianjurkan. Contohnya nonpatogen dan mampu bersifat antagonistik terhadap beberapa bakteri patogen.
Waktu pembersihan sebaiknya dilakukan siang hari dimana kondisi plastik benar-benar kering sehingga organisme penempel mudah lepas. Namun, metode ini tidak dapat diterapkan ke semua bagian kolam.
Sebelum melakukan panen, sebaiknya air tambak diberi kapur terlebih dahulu untuk mencegah molting atau proses pergantian cangkang pada saat panen.
Padat tebar udang pada kolam semi intensif memang tidak terlalu rapat, jadi untuk melakukan pengontrolannya pun relatif mudah. Ini menjadi salah satu kelebihan karena bisa menghambat terjadinya pencemaran air.